Kisah papa novanto
Drama hukum yang berawal pada tahun 2017 yaitu kisah Setya Novanto menjadi catatan tersendiri dalam penegakan hukum di Indonesia.
Terkhusus pada kasus kasus korupsi. Berawal dari kasus e-KTP, hingga menabrak
tiang listrik menjadi episode demi episode yang meggemaskan bagi rakyat
Indonesia. Kasus tersebut menjadikan Setya Novanto sebagai tersangka. Ia
berperan dalam proses perencanaan, penganggaran, hingga pengadaan proyek e-KTP.
Beberapa kali Setya Novanto mangkir panggilan pemeriksaan KPK karena alasan
sakit. Ia sempat lepas dari jerat KPK setelah pengajuan praperadilannya
dikabulkan Hakim Cepi Iskandar. KPK tak patah arang. Setya Novanto kembali
ditetapkan sebagai tersangka pada 31 Oktober 2017. Lagi-lagi, Novanto mangkir
pemeriksaan KPK. Penyidik KPK menyambangi rumahnya di jalan Wijaya, Jakarta
Selatan, untuk melakukan panggilan paksa, 15 November 2017. Ia sempat
menghilang hingga terlibat kecelakan di Jalan Permata Berlian, Kebayoran Lama,
Jakarta Selatan, sehari kemudian. KPK akhirnya menahannya setelah dinyatakan
sehat oleh dokter. Setya Novanto sempat mengajukan praperadilan. Namun
porsesnya runtuh di tengah jalan ketika Pengadilan Tipikor menggelar sidang
perdana terhadap Novanto. Sidang praperadilan Setya Novanto Ia mengaku sakit
saat beberapa kali ditanya hakim. Namun, hakim memutuskan persidangan terus
berjalan.
Saat ini pun kabarnya Setya Novanto kembali membuat
drama kecil kecilan. Terungkapnya kasus sel mewah Setya Novanto di Lapas
Sukamiskin menjadi potret buram dan membuktikan hukum belum bisa berdiri tegak.
Ombudsman RI menemukan dugaan fasilitas 'mewah' di sel terpidana kasus korupsi
e-KTP, Setya Novanto, saat inspeksi mendadak pada Kamis, 13 September 2018. Mantan
Ketua DPR itu ternyata mendekam dalam sel dengan berbagai fasilitas di luar
prosedur yang ditetapkan. Sejumlah anggota Ombudsman juga menemukan bahwa kamar
milik Setya Novanto lebih luas dibandingkan tahanan yang lainnya. Kepala
Lembaga Pemasyarakatan Sukamiskin Bandung Tejo Harwanto mengungkapkan alasan
kamar Setya Novanto dilapisi kayu. Sebab, dindingnya telah dimakan usia,
sehingga mudah rapuh. Tejo menjelaskan, pemasangan pelapis kayu tersebut
dilakukan sebelum Setya Novanto menempati kamar itu. Namun, ia tak mengetahui
siapa napi yang menempati kamar tersebut sebelum Setya Novanto. Kejanggalan
mengenai nomor sel Setya Novanto pun sudah pernah diungkap Najwa Shihab dan timMata Najwa. Saat itu, ditulisan nomor 29, stiker nama Setya Novanto seperti
tempelan yang baru ditempel. Warna kertas yang bertuliskan 'Setya Novanto'
putih bersih. Berbeda dengan nama napi lainnya, yang sudah ditempel sejak lama.
Kejanggalan di sel Setya Novanto yang terekam Mata Najwa.
Kasur yang terdapat di ruanganya pun terlihat
perbedaannya. Ukuran kasur di sel Setya Novanto jauh lebih lebar. Untuk
fasilitas kamar mandi tersedia shower untuk mandi, tak perlu ada ember besar
untuk menampung air. Disini dapat terlihat bahwa penegakan hukum di Indonesia
masih sukar untuk dilaksanakan, beberapa kasus bahkan lebih terasa
kesenjangannya. Korupsi adalah sebuah kejahatan yang serius, maka dari itu
dibutuhkan penanganan dan niat yang serius untuk mencegah perbuatan korupsi.
Hukuman bagi koruptor di Indonesia pun terlihat lucu dan aneh, berbeda seperti
di negara lainnya contohnya Sejak Xi Jinping menjabat sebagai Presiden China
pada 14 Maret 2013, dia bersumpah untuk menghukum para pelaku korupsi. Tidak peduli
apakah dia seorang pejabat kecil atau petinggi negara, kader maupun pemimpin
partai jika terbukti melakukan korupsi maka ada hukuman yang menanti. Pejabat
berwenang menyebutkan sampai saat ini, sedikitnya 100 ribu orang pejabat telah
dinyatakan bersalah dan dihukum. Di antara mereka terdapat pejabat dan mantan
pejabat tinggi yang dijatuhi hukuman mati karena korupsi yang mereka lakukan di
masa lalu.
Comments
Post a Comment